Karya Anak Bangsa - beta: 02/11/10

Februari 11, 2010

ESSENCE AND KEDUDUDKAN TAUHID

0 bAlas
Oleh Al Ustadz Al Fadhil Abu ‘Isa Abdullah bin Salam hafizhahullah
(Ma'had Faculty Ihya 'as Sunnah, Tasikmalaya, West Java)

Tawhid is a phrase familiar to the Muslims. In general, we as Muslims would want or even have been admitted as a person of Tawheed. However, in reality may be still many among us who do not understand the nature and status of this tawhid. Even people who feel they have Tawheed though, may not know the ins and outs of unity clearly. Since the number of Muslims in understanding the nature of schools of monotheism and forget the very great position, then this problem becomes very important to be explained with a clear explanation. We already know that monotheism is one of the religion. Therefore, the explanation should not be separated from the source of religious knowledge, namely the Qur'an and Sunnah refers to the explanation by the expert, namely the clergy.
Understanding Tawheed
The scholars defines monotheism as follows, "Tawheed is the belief of the oneness of God in His rububiyyah, mengikhlaskan worship to Him (in His uluhiyyah, ed.), And menetapkkan the names and attributes of His perfection". Thus, it can be concluded that Tawheed is divided into 3 types, namely monotheism rububiyyah, uluhiyyah monotheism, and monotheism asthma 'wa shifat. This conclusion was taken by the scholars as they examine the arguments of the Qur'an and Sunnah relating to the unity of Allah, the Exalted. For clarity, each of unity will be described in the following discussion. (See 'Aqidatu At-Tauhid, pp. 15-16.)

Beware the Ruwaibidhah

0 bAlas
Imam Ibn Majah narrated on the Sunannya:
حدثنا أبو بكر بن أبي شيبة حدثنا يزيد بن هارون حدثنا عبد المل
بن قدامة الجمحي عن إسحق بن أبي الفرات عن المقبري عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم سيأتي على الناس سنوات خداعات يصدق فيها الكاذب ويكذب فيها الصادق ويؤتمن فيها الخائن ويخون فيها الأمين وينطق فيها الرويبضة قيل وما الرويبضة قال الرجل التافه في أمر العامة
Abu Bakr ibn Abi Abi Shaybah told us. He said; Yazid ibn Harun told us. He said; Abdul Malik ibn al-Jumahi Qudama told us from Ishaq ibn Abil al-Farrat from Abu Hurayrah Maqburi-radi 'anhu, he said; Messenger of Allaah' alaihi wa sallam said,

"I'll come to man the years full of fraud. When the liar is justified, while those who actually didustakan honest, trustworthy, while those traitors who trust that is regarded as a traitor. At that time Ruwaibidhah speak. "Some ask," What is Ruwaibidhah? ". He replied, "A fool who intervened in the affairs of the community at large." (Narrated by Ibn Majah, validated al-Albani in as-Saheehah [1887] as-Syamilah).

DAKWAH SALAFIYYAH Oleh Ustadz Arif Fathul Ulum bin Ahmad Saifullah

0 bAlas
Dalam pembahasan yang lalu telah kami jelaskan bahwa Salafiyyah bukan suatu hizb (kelompok) atau golongan. Sesungguhnya dia adalah jama'ah yang berjalan di atas jalan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Dia bukanlah salah satu kelompok dari kelompok-kelompok yang muncul sekarang ini, karena dia adalah jama'ah yang terdahulu dari zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berlanjut terus-menerus di atas kebenaran dan nampak hingga hari kiamat sebagaimana diberitakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka dakwah Salafiyyah adalah dakwah kepada Islam yang murni bukan dakwah hizbiyyah. Imam dakwah Salafiyyah adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para imam yang datang berikutnya dari para sahabat, tabi'in, dan orang- orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan hingga hari kiamat. Di antara daulah yang ditegakkan atas landasan dakwah Salafiyyah adalah daulah Su'udiyyah di jazirah Arabiyyah, yang dikenal sebagai pembela dakwah Salafiyyah yang gigih sejak berdirinya hingga saat ini. 

ISLAM PEMBELA ORANG-ORANG LEMAH

0 bAlas
Tafsir Surah Al-Kautsar

Ini surat Makkiyah, terdiri dari tiga ayat, diturunkan setelah surat Al-‘Adiyat. Hubungan surat ini dengan surat sebelumnya (surat Al-Ma‘un), adalah bila Allah menjelaskan dalam surat terdahulu tentang orang yang mendustakan agama dengan empat macam sifat, yaitu al-bukhl (bakhil), tidak mau melakukan salat, riya, dan tidak mau memberikan pertolongan, maka dalam surat Al-Kautsar Allah menyebutkan sifat-sifat yang dikaruniakan kepada Rasulullah Saw. berupa kebaikan dan keberkahan. Disebut-kan bahwa beliau diberi Al-Kautsar, yang berarti kebaikan yang banyak, dorongan untuk melakukan salat dan membiasakan-nya, ikhlas dalam melakukannya dan bersedekah kepada kaum fuqara.

Shodaqoh dan Kesyukuran

0 bAlas
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (qs. Ibrahim: 7)
Seseorang yang bershodaqoh tentu merasa bahwa Allah telah memberi dirinya rizqi yang banyak, cukup untuk dirinya, keluarga dan dapat dibagi untuk orang lain yang membutuhkan. Seakan dia berkata, “Terimakasih wahai Allah! Sungguh Engkau telah memberi aku rizqi yang banyak hingga aku bisa bershodaqoh.”
Adapun orang yang bakhil tentu merasa bahwa rizqi yang Allah beri adalah terlalu sedikit untuk dibagi. Ini adalah bukti atas pengingkarannya (kekufurannya) terhadap rizqi dan ni’mat yang Allah beri. Seakan dia berkata, “Ya Allah! Rizqi dariMu ini sangat sedikit untuk dibagi dengan orang lain.”
Maka orang yang bershadaqoh itu adalah orang yang bersyukur dan akan mendapatkan tambahan ni’mat dari Allah di dunia dan akhirat. Adapun orang yang bakhil lagi kufur, maka Allah mengancamnya dengan siksaan.
Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik, maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (Al-Lail: 5-7)
Sebaliknya, jika kita bakhil, maka Allah akan menyiapkan bagi kita jalan yang sukar. Sukar di sini tidak selalu sukar penghidupan. Bisa saja ekonominya mapan, tetapi kita mudah sekali berbuat ma’siat dengan fasilitas yang disediakan itu. Sedangkan ma’siat itu akan menjadi jalan yang sukar bagi kita di akhirat. Bahkan sukarnya akibat ma’siat itu dapat dirasakan juga di dunia dengan adanya berbagai mushibah seperti anak yang durhaka, sakit yang berat, dlsb.
Adapun mereka yang senang bersyukur dengan cara bershodaqoh, maka bagi mereka ada kemudahan kepada jalan yang mudah. Mudah di dunia dan juga di akhirat. Mudah beribadah, punya lingkungan yang baik, keluarga yang baik, dijaga dari mushibah, dlsb.

SPYWARE

0 bAlas
Topik Artikel "Mengenal Spyware"

Spyware merupakan program yang dibuat dengan tujuan untuk memata-matai (spy). Spyware bukanlah suatu ancaman biasa, namun bisa jadi sangat berbahaya karena sesuai dengan namanya, spyware sangat mengancam privasi dan bisa menurunkan kinerja suatu system & jaringan .Spyware telah merajalela sejak tahun 1994. Saat itu, SPYWARE yang cukup terkenal digunakan adalah Gator. Spyware ini masih exist sampai saat ini. Sejalan dengan perkembangan teknologi, semulanya spyware ditujukan untuk bisnis periklanan. Namun kini semua telah berubah, spyrware digunakan unuk tujuan destructive.

Kategori Spyware

INTERNET

0 bAlas

Dimulai pada tahun 1969 di Amerika yg disponsori oleh ARPANET dengan mengembangkan suatu Internet Protokol. TCP / IP = sebuah standar yg memungkinkan
pengguna komputer melakukan pertukaran data melalui Internet. Internet (THE NET) = Jutaan komputer saling terhubung membentuk suatu jaringan sehingga dapat saling bertukar informasi dengan menggunakan protokol atau penghubung komunikasi yang umum.

Fasilitas Internet

1. E-mail ( Electronic Mail )‏
=   surat menyurat melalui antar komputer yang saling terhubung dalam jaringan
Perkembangannya adalah : MAILING LIST
(DISCUSSION GROUP) contoh :
yahoogroups.com