Karya Anak Bangsa - beta: BELAJAR FLASH

Januari 30, 2010

BELAJAR FLASH

0 bAlas
Flash adalah salah satu program pembuatan animasi yang sangat handal. Kehandalah flash dibandingkan dengan program yang lain adalah dalam hal ukuran file dari hasil animasinya yang kecil. Untuk itu animasi yang dihasilkan oleh program flash banyak digunakan untuk membuat sebuah web agar menjadi tampil lebih interaktif.
Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa salah satu kendala dari pembuatan sebuah web adalah ukurannya yang harus kecil, sehingga kesulitan untuk memasukkan animasi kedalamnya disebabkan oleh ukuran file animasi yang umumnya sangat besar. Program flash mengatasi kendala kendala diatas dengan baik, sehingga hampir semua web yang interaktif saat ini menggunakan flash sebagai bagian didalamnya.
KONSEP TENTANG ANIMASI
Animasi merupakan satu fungsi utama dari Flash. Animasi, dan cara pembuatannya tidak sesederhana menggerakkan sesuatu dari titik A ke titik B. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk membuat animasi yang efektif dan efisien.
Dasar Animasi



Animasi pada awalnya berupa kumpulan atau potongan gambar yang ditampilkan bergantian secara cepat. Karena keterbatasan mata kita, kita tidak bisa membedakan setiap gambar yang satu dengan yang lainya dan yang tampak dalam mata kita adalah sebuah gerakan yang disebut animasi.
Dalam film, setiap bagian gambar itu disebut frame. Frame frame tersebut berganti dengan kecepatan tertentu sehingga tidak nampak oleh mata kita. Kecepatan banyaknya frame yang ditampilkan dihitung dalam satuan frame per detik(fps = frame per second). Film yang kita saksikan di bioskop menampilkan 24 frame per detik. Videotape dan televisi menampilkan 30 frame per detik. Semakin tinggi kecepatan dari frame maka gambar yang dihasilkan akan semakin halus tetapi kerugiannya adalah memerlukan jumlah frame yang lebih banyak dengan waktu yang sama.
Misalnya film kecepatan 50 frame perdetik lebih baik daripada 25 frame perdetik, tetapi dengan waktu yang sama misal dua jam, untuk kecepatan 50 frame perdetik membutuhkan lebih banyak frame daripada yang kecepatannya 25 frame perdetik dan itu berarti sebuah pemborosan. Dengan menggunakan flash kita bisa menentukan kecepatan frame dari animasi yang kita buat sehigga bisa optimal pada saat dimasukkan dalam web.


TUTORIAL FLASH

1. MEMANTULKAN BOLA

silahkan menggunakan alternatif kedua yaitu dengan mendekteksi x dan y. Berikut cara memantulkan bola :

1. Buatlah sebuah flash document 400×400 pixel.

2. Buatlah sebuah lingkaran berwarna kuning dengan biru sebagai warna garisnya. Seleksi lingkaran ini dan tekan F8. Pada panel yang muncul masukkan bola sebagai name dan movie clip sebagai type lalu tekan ok.

3. Seleksi movie clip bola ini dan tekan Ctrl+F3. Pada panel properties yang muncul masukkan bola sebagai instance name. Letakkan movie clip bola ini di tengah-tengah stage.

4. Klik frame 1 dan tekan F9. Pada panel actions yang muncul masukkan script berikut :


kecepatanX = 20;
//membuat variable kecepatanY dengan nilai 18
kecepatanY = 18;
//perintah yang dijalankan ketika frame pada movie clip bola dimainkan
bola.onEnterFrame = function() {
//jika koordniat y movie clip ini berada kurang dari 30 atau lebih dari 370
if (this._y<30>370) {
//minuskan nilai variable kecepatanY
kecepatanY = -kecepatanY;
}
//jika koordniat x movie clip ini berada kurang dari 30 atau lebih dari 370
if (this._x<30>370) {
//minuskan nilai variable kecepatanX
kecepatanX = -kecepatanX;
}
//koordinat x movie clip ini ditambah nilai kecepatanX
this._x += kecepatanX;
//koordinat y movie clip ini ditambah nilai kecepatanY
this._y += kecepatanY;
};

5. Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya.


2. SCROLLING BACKGROUND

Kali ini kita akan memodifikasi tutorial scrolling background dengan motion tween. Kita akan membuat background bergerak hanya jika tombol panah kanan/kiri pada keyboard ditekan.

1. Bukalah fla dari tutorial scrolling background dengan motion tween.

2. Tekan tombol insert layer pada timeline sehingga akan muncul layer baru bernama Layer 2. Klik frame 1 Layer 2 kemudian buatlah sebuah lingkaran kecil berwarna kuning dengan hitam sebagai warna garisnya.

3. Seleksi lingkaran tersebut dan tekan F8. Pada panel yang muncul masukkan pemain sebagai name dan movie clip sebagai type lalu tekan ok.

4. Seleksi movie clip pemain di stage kemudian tekan Ctrl+F3. Pada panel properties yang muncul masukkan pemain sebagai instance name. Letakkan movie clip pemain ini pada stage bagian kiri atas.

5. Klik frame 1 Layer 2 dan tekan F9. Pada panel actions yang muncul masukkan script berikut

//membuat variable kecepatan dengan nilai 2
kecepatan = 2;
//membuat variable angka dengan nilai 1
angka = 1;
//perintah yang dijalankan jika frame pada movie clip pemain dimainkan
pemain.onEnterFrame = function() {
//jika tombol panah kiri pada keyboard ditekan
if (Key.isDown(Key.LEFT)) {
//koordinat x movie clip ini dikurangi nilai variable kecepatan
this._x -= kecepatan;
//nilai variable angka dikurangi 1
angka--;
//jika nilai variable angka kurang dari 1
if (angka<1) angka =" _totalframes;">_totalframes) {
//ubah nilai variable angka menjadi 1
angka = 1;
}
}
//jika tombol panah atas pada keyboard ditekan
if (Key.isDown(Key.UP)) {
//koordinat y movie clip ini dikurangi nilai variable kecepatan
this._y -= kecepatan;
}
//jika tombol panah bawah pada keyboard ditekan
if (Key.isDown(Key.DOWN)) {
//koordinat y movie clip ini ditambah nilai variable kecepatan
this._y += kecepatan;
}
//mainkan frame pada scene 1 sesuai nilai pada variable angka
gotoAndStop(angka);
};

6. Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya.



7. Tekan tombol panah kanan/kiri untuk menggerakkan pemain dan bakground ke kanan/ke kiri. Tekan tombol panah atas/bawah untuk menggerakkan pemain ke atas/ke bawah.

Copyright © M. Fatchur Rizqon.

0 bAlas:

Posting Komentar